
Acara dibuka dengan laporan Panitia, Jean Ari, yang menyampaikan bahwa pelaksanaan Muswil ini adalah hasil kerja kolektif seluruh elemen SPI, dari basis hingga wilayah. “Muswil ini bukan sekadar agenda organisasi, tapi bagian dari konsolidasi kekuatan rakyat yang harus terus dijaga,” ujarnya. Wagimin, turut memberikan pesan kepada peserta Muswil. Ia mengingatkan agar SPI tetap berada di jalur perjuangan reforma agraria sejati dan tidak terjebak pada pragmatisme jangka pendek. “Kekuatan kita ada di basis, di lahan-lahan perjuangan, dan di solidaritas yang tidak bisa dibeli,” katanya.

Muswil secara resmi dibuka oleh Ketua Umum Seriakt Petani Indonesia, Henry Saragih yang menyampaikan bahwa petani harus menjadi subjek utama dalam politik pembangunan. “Saatnya petani bersatu secara politik dan ekonomi. Reforma agraria dan kedaulatan pangan hanya mungkin terwujud bila petani berani memimpin perubahan,” ujarnya. Setelah dibuka secara resmi, Muswil dilanjutkan dengan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari pengurus wilayah sebelumnya. Proses berlangsung demokratis dengan semangat evaluasi dan perbaikan kolektif.
Muswil kemudian menetapkan dan melantik susunan Majelis Wilayah Petani (MWP) SPI Sumut, dengan komposisi sebagai berikut: Wagimin sebagai Ketua, Munzir sebagai Sekretaris, dan anggota terdiri dari Salawati br Sembiring, Zulkifli, Susiani, Jumadi, dan Saminem br Manik. MWP diposisikan sebagai penjaga nilai-nilai perjuangan serta pengarah strategis organisasi di tingkat wilayah.
Puncak Muswil ditandai dengan pemilihan Ketua Wilayah. Melalui proses musyawarah mufakat, peserta secara bulat menetapkan Zubaidah sebagai Ketua SPI Sumatera Utara untuk periode 2025-2030. Terpilihnya Zubaidah menjadi simbol semakin kuatnya kepemimpinan perempuan dalam gerakan tani di Sumatera Utara.
Muswil juga menghasilkan sejumlah rekomendasi penting terkait logistik organisasi, penguatan peran Koperasi Petani Indonesia (KPI), regenerasi kader, serta pemetaan potensi ekonomi basis. Seluruh keputusan diambil dengan semangat demokrasi partisipatoris dan komitmen penuh pada perjuangan reforma agraria sejati. Dengan berakhirnya Muswil ini, SPI Sumatera Utara menyatakan siap melanjutkan perjuangan bersama petani di seluruh Indonesia, demi mewujudkan kedaulatan pangan, keadilan sosial, dan kehidupan yang lebih adil bagi seluruh rakyat.(F5/Tim)
KALI DIBACA