MEDAN, sumut.wartaglobal.id
Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan hari ini Jum'at 21/03/2025 akan mengelar rapat bersama beberapa SP/SB Untuk membentuk panitia perayaan May Day 2025 di tingkat kota Medan.
Berdasarkan pantauan dan investigasi tim media ini terlihat ada hal yang bertolak belakang dalam peringatan May Day tahun ini.
Disisi lain didalam memperingati hari buruh internasional (May Day) tahun 2025 di Kota Medan ada beberapa Serikat Pekerja/ Buruh berencana akan mengelar Aksi Damai didepan Kantor DPRD Medan dan kantor Walikota Medan. Hal ini mengingatkan kepada DPRD Medan dan Walikota Medan bahwa Medan didalam Hubungan Industrial Ketenagakerjaan tidak baik baik saja.
Tingkat perselisihan hubungan industrial Ketenagakerjaan meningkat dari tahun ke tahun .Dan Pemahaman Hukum Ketenagakerjaan di kalangan Pekerja / Buruh di Kota Medan ditingkat Perusahaan sama sekali banyak yang tidak paham. Bahkan ironisnya Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan aja, Pekerja / Buruh tidak tahu dimana alamat nya.
Awaluddin Pane Ketua DPW Serikat Buruh Karisma dan juga Ketua Forum Buruh Madani Indonesia bersama beberapa Serikat Pekerja / Buruh di Kota Medan akan menyampaikan beberapa tuntutan dalam aksi tersebut, yaitu :
1. Kembalikan Bimbingan Ketenagakerjaan yang tiap tahunnya diadakan Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan .
2. Selesai kan Kasus-kasus perselisihan hubungan industrial di tingkat Dinas Ketenagakerjaan kota Medan, tidak hanya sebatas anjuran.
3. Kembalikan fungsi Kepengawasan ke Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan.
4. Tindak tegas bagi perusahan yang tidak membayarkan THR kepada pekerja nya di wilayah Kota Medan.
"Untuk sementara ini dulu Pernyataan Sikap yang baru dibahas dan disepakati oleh beberapa Serikat Pekerja / Buruh di Kota Medan ,dan masih banyak lagi tuntutan lainnya yang menyangkut dengan kesejahteraan pekerja/buruh di Kota Medan" ,ujar Awaluddin.
Tuntutan Pernyataan Sikap ini akan dibuat secara tertulis dan akan disampaikan ke Bapak Walikota Medan dan Bapak Ketua DPRD Medan setelah selesai Bulan Suci Ramadhan tahun ini.
Ketika di konfirmasi wartawan Awaluddin Pane Ketua DPW Serikat Buruh Kharisma, mengapa harus aksi, beliau mengatakan " aksi damai ini lumrah dilakukan pada saat peringatan May Day, " sebagai bentuk tidak adanya keadilan bagi kaum buruh, sehingga jauh dari kesejahteraan".
Ketika ditanya tentang perayaan May Day yang dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Awaluddin Pane mengatakan, "Kadisnaker Kota Medan kami nilai sangat kaku dan tidak profesional, "karena May Day itu bukan perayaan tapi memperingati hari buruh internasional jadi harus jelas dulu tema pelaksanaan nya, "sebab acara tersebut masuk dalam anggaran APBD kota Medan, jadi harus jelas pula pengunaan nya", pungkas Awaluddin.(F5/Tim)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
