
DELI SERDANG, sumut.wartaglobal.id – Menindaklanjuti pertemuan diskusi pada bulan Agustus lalu, Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Utusan Daerah Sumatera Utara, KH. Muhammad Nuh, M.SP melakukan kunjungan kerja ke wilayah adat rakyat penunggu BPRPI di Pasar IV Barat Dusun IX Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, pada Jum'at Siang 24/10/2025, untuk melihat langsung kondisi masyarakat rakyat penunggu.
Kunjungan dimulai dengan melihat kondisi beberapa fasilitas umum dan rumah ibadah yang ada di wilayah adat rakyat penunggu pasar III IV dan V Desa Sampali, di awali dengan melihat kondisi Mesjid Jami' Ulayat dan menunaikan ibadah Sholat Jum'at berjama'ah, dengan Khotib Jum'at langsung di bawakan oleh KH Muhammad Nuh M.SP
Usai melaksanakan Sholat Jum'at KH Muhammad Nuh dan tim didampingi Pengurus BPRPI Kampung Tanjung Mulia dan perwakilan tokoh masyarakat adat rakyat penunggu mengunjungi Balai Adat Afnawi Nuh, Yayasan Pendidikan Cerdas Mandiri, Wihara Hien Huat Tien, Gereja HKBP Parsaoran Nauli, Gereja ONKP Indonesia, Mesjid Ar - ridho Afnawi Nuh, Mesjid Al - Muhajjirin.
Dan disambut langsung oleh Ketua BPRPI Kampung Tanjung Mulia, berserta pengurus BKM, pengurus Wihara, pengurus Gereja, dan berinteraksi langsung antara pengurus BKM, pengurus Wihara, pengurus Gereja dengan KH Muhammad Nuh M.SP selaku Anggota DPD RI Dapil Sumut.

Setelah mengunjungi beberapa fasilitas umum dan rumah ibadah yang ada, KH. Muhammad Nuh M.SP dan tim beserta Pengurus BPRPI Kampung Tanjung Mulia bersama tokoh masyarakat adat rakyat penunggu melaksanakan makan siang bersama, tampak suasana penuh kebersamaan dan kerakyatan karena tempat makan nya di warung usaha kecil masyarakat adat rakyat penunggu.
Setelah selesai makan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan dialog, antara masyarakat adat rakyat penunggu dengan KH Muhammad Nuh M.SP selaku Anggota DPD RI.
Berdasarkan pantauan tim awak media ini, hadir dalam kunjungan tersebut Dewan Pembina Forum Buruh Madani Indonesia Ustadz Syahrul Idrus, dan beliau juga memandu acara dialog dan diskusi tersebut antara Masyarakat Adat Rakyat Penunggu BPRPI Kampung Tanjung Mulia dengan KH Muhammad Nuh M.SP.
Syahruddin Ketua BPRPI Kampung Tanjung dalam sambutannya menyampaikan Aspirasi masyarakat adat rakyat penunggu bagaimana tentang legalitas hak-hak masyarakat adat dan perlindungan hukum. "Mohon kepada Bapak KH Muhammad Nuh supaya bisa di teruskan kepada pemerintah pusat tentang perlindungan hukum bagi hak-hak masyarakat adat rakyat penunggu yang sudah melalui proses hukum sebelumnya" , ungkap nya.
Dalam tanggapan nya KH Muhammad Nuh M.SP selaku Anggota DPD RI akan menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah dan DPR, "Aspirasi ini akan kita diskusikan di tingkat DPD RI dan akan diteruskan ke kawan - kawan yang membidangi di DPR RI dan disampaikan kepada pemerintah pusat, supaya mendapatkan suatu keputusan yang bijaksana dan berkeadilan" , jelas nya.
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap dan tuntutan Oleh Faisal Siregar sebagai Wali warga masyarakat adat rakyat penunggu dan penyerahan berkas oleh Ketua BPRPI Kampung Tanjung Mulia Syahruddin kepada Anggota DPD RI KH Muhammad Nuh M.SP.

Saat ditemui media ini usai acara Syahrul Idrus sebagai Dewan Pembina Forum Buruh Madani Indonesia menyatakan bahwa persoalan agraria di Sumatera Utara ini cukup besar dan saat ini oknum-oknum yang terlibat dalam praktek mafia tanah sedang menjalani proses hukum di kejaksaan tinggi Sumatera Utara, Namun bagi masyarakat sebenarnya adalah tentang pengakuan hak-hak masyarakat adat itu, dan kepastian hukum atas lahan yang diduduki, saya pikir itu ya" tegas nya.
Berkesempatan hadir dalam pertemuan tersebut beberapa Organisasi Jaringan, Tokoh Ulama Ustadz Amsal, Ketua DPW SB Kharisma Sumut Awaluddin Pane, Korwil Speed Sumut Nanang Suliadi, PPMI MADANI dan beberapa perwakilan dari masyarakat adat rakyat penunggu diantaranya Pengurus BKM, Pengurus Gereja, Pengurus Wihara yang berdiri di atas tanah Ulayat masyarakat adat rakyat penunggu BPRPI Kampung Tanjung Mulia.
Diakhir kunjungan tersebut di Mesjid Al Muhajjirin yang berdiri di atas tanah Ulayat BPRPI Jln.Perjuangan Dusun XXIV Desa Sampali, dan ditutup dengan Do'a Bersama yang dibawakan oleh Ketua BKM Al-Muhajjirin Ustadz Nulin.(F5/AP)
KALI DIBACA




.jpg)